kamiupdate.com - 6 Januari 2019 adalah Fase Bulan Baru pertama. Kurang lebih pada pukul 08:28 WIB. Fase tersebut akan membuat bulan tampak melewati antara Bumi dan Matahari, di beberapa titik permukaan bumi, yang mana gerhana matahari akan terjadi.
Gerhana Matahari tersebut masuk ke dalam jenis gerhana Matahari parsial, yaitu dimana hanya sebagian wajah Matahari saja yang akan digerhanai oleh Bulan karena posisi Matahari-Bulan-Bumi tidak benar-benar segaris lurus.
Namun, ternyata Indonesia tidak kebagian untuk dapat melihat gerhana ini. Gerhana ini akan terlihat dari Asia Timur, dengan beberapa wilayah daratan antara lain Tiongkok, Korea, Jepang, dan Rusia. Sementara untuk wilayah lautan antara lain Samudra Pasifik Utara dan Aleut (Alaska).
Gerhana Matahari Parsial pada 6 Januari 2019 mulai pada saat Matahari terbit di Asia, lalu bergerak cepat ke timur selama kurang lebih empat seperempat jam, hingga akhirnya berakhir saat Matahari terbenam di Kepulauan Aleut yang terbentang dari Alaska.
Baca juga : Jurusan Perkuliahan yang Langka di Indonesia
Saat Gerhana sedang terjadi, pada saat itu di Indonesia sedang siang hari. Namun meskipun begitu wilayah negara kita tidak masuk dalam bayangan bulan. Lihat grafik berikut :
Pada titik "Great Eclipse", 68% Matahari akan tertutupi oleh Bulan, membuat Matahari yang biasanya bulat di langit berubah menjadi sabit dalam beberapa menit.
Gerhana ini akan terjadi mulai pukul 07:30, saat matahari baru saja terbit di Tiongkok dan Semenanjung Korea. Kemudian akan terlihat di Jepang mulai pukul 08:00 hingga berakhir pukul 09:30 di Alaska, AS.
Untuk kalian yang sedang berada di wilayah-wilayah tersebut pada 6 Januari 2019 dan ingin melihat Gerhana ini, pastikan kalian sudah mempersiapkan kacamata berfilter matahari agar matamu aman yah!
Untuk kita di Indonesia meskipun tidak dapat melihat gerhana yang akan terjadi pada 6 Januari besok, namun kita akan dapat melihat Gerhana Matahari Cincin yang akan terjadi pada Desember 2019 nanti.