Mantan PM Thailand Yingluck Shinawatra berbulan-bulan hening istirahat setelah melarikan diri dari negara -->
Cari Berita

Mantan PM Thailand Yingluck Shinawatra berbulan-bulan hening istirahat setelah melarikan diri dari negara

ALDI BIMANTARA
Friday, March 8, 2019


KamiUpdate.com-Bangkok Mantan Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra pada hari Kamis (21 Juni) membuat pidato publik pertamanya sejak meninggalkan negara itu Agustus lalu (2017) selama persidangan kelalaian pidana.
Mahkamah Agung kemudian memutuskan dia bersalah dan dijatuhi hukuman lima tahun penjara.
Yingluck, yang pemerintahannya terpilih digulingkan pada tahun 2014 oleh para jenderal militer yang masih mengendalikan Thailand, telah membantah tuduhan atas penanganannya atas kerugian dalam miliaran dolar. 
"Ini adalah ulang tahun pertama yang saya nikmati di luar negeri," tulis Yingluck di halaman Facebook resminya, berterima kasih kepada Thailand pada ulang tahunnya yang ke-51.
"Saya ingin berterima kasih kepada orang-orang Thailand karena masih memikirkan saya."
Dia juga memperbarui foto di akun Twitter dan Instagram resmi. 
Anggota keluarga Shinawatra berpengaruh dalam politik Thailand, meskipun ada upaya oleh militer untuk membasmi pengaruh mereka. 
Partai-partai yang selaras dengan Thaksin telah memenangkan setiap pemilihan sejak tahun 2001 dengan mengajukan banding kepada pemilih yang lebih miskin.
Yingluck meninggalkan negara itu Agustus lalu, sebelum Mahkamah Agung memutuskan kasusnya. Sumber-sumber dalam Partai Puea Thai-nya mengatakan dia ke London melalui Dubai, tempat saudara lelakinya, mantan perdana menteri miliarder Thaksin Shinawatra, memiliki rumah.
Thaksin, yang menjabat sejak 2001 hingga menjadi musuh banyak di antara elit yang berbasis di Bangkok, yang menuduhnya nepotisme dan korupsi.
Yingluck dilarang berpolitik selama lima tahun oleh junta pada 2015.
Sejak melarikan diri, Thaksin, terutama di Cina, Jepang, dan Amerika Serikat tahun ini.
Thaksin juga hidup di pengasingan setelah melarikan diri dari putusan hukuman tahun 2008 yang menurutnya bermotivasi politik.