KamiUpdate.com-Nabire Tempat wisata Ikan Hiu Paus (Whale Shark) di Kwatisore
Nabire Papua saat ini memiliki fasilitas penelitian berupa Whale Shark Center (WSC) yang meruapakan inisiasi dari Balai Besar
Taman Nasional Teluk Cenderawasih. Adapun pembangunan Whale Shark Center
tersebut bertujuan sebagai pusat penelitian hiu paus dan kelestariannya, selain
itu juga dapat menarik minat wisatawan di daerah itu.
Menurut Kepala Balai Besar Taman Nasional Teluk
Cenderawasih, Ir. Ben Gurion Saroy, M.Si, yang dilansir dari laman Nabire.Net
(12/01), menyebutkan bahwa Ikan Hiu Paus merupakan spesies kunci dalam
pengembangan pariwisata unggulan di Kabupaten Nabire Provinsi Papua.Untuk itu
dengan adanya Whale Shark Center
(WSC) berfungsi untuk pusat pemberdayaan dan peningkatan kapasitas masyarakat
lokal khususnya para pengelola BumDes Resort Wisata Sowa, yang dalam hal ini
sebagai pemegang ijin pengusahaan pariwisata alam (eko wisata) yang akan
terlibat dalam pengelolaan pariwisata di TNTC.
Adapun untuk strukturalnya, WSC berada di bawah
manajemen BBTNTC dan dikelola oleh konsorsium yang terdiri dari pihak yang
kompeten yaitu Pemda setempat, BBTNTC, UNIPA, Balitbangda, Litbang LHK, LSM,
dan masyarakat hukum.
Dengan melihat peran WSC tersebut, maka WSC sebenarnya
merupakan pusat pemberdayaan (Central of Empowerment) dengan tujuan untuk
menciptakan kondisi kehidupan hiu paus sebagai spesies unggulan wisata alam di
Kabupaten Nabire Provinsi Papua sehingga dapat berlangsung secara lestari, guna
mendukung kunjungan wisatawan ke Kabupaten Nabire.
“Manfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat
Kabupaten Nabire sehubungan hadirnya fasilitas ini adalah terjadinya
pertumbuhan ekonomi wilayah dan kesejahteraan masyarakat akibat meningkatnya
kunjungan wisatawan” kata Ben Saroy
Lebih jauh beliau juga mengajak masyarakat lokal
ataupun wisatawan yang berkunjung ke fasilitas Whale Shark Center (WSC) agar menjaga kebersihan dengan tidak
membuang sampah ke laut dan meninggalkan sampah.
Dengan melihat pengembangan Whale Shark Center (WSC) di Kwatisore Nabire, Provinsi Papua
menunjukkan keseriusan pemerintah dalam usaha perlindungan Hiu Paus di
Indonesia khususnya di Provinsi Papua. hal tersebut didasari oleh keputusan
Kementerian Kelautan dan Perikanan yang menekankan pentingnya perlindungan Hiu
Paus bagi Indonesia. Selain spesies tersebut yang dinilai sangat rentan
mengalami ancaman kepunahan, juga mempunyai nilai ekonomi yang tinggi.
Indonesia sebagai negara yang besar, diprediksikan
memiliki populasi hiu paus yang juga lebih besar, sehingga potensi ekonomi dari
pariwisata dari Hiu Paus (serta spesies hiu dan pari lainnya) jauh lebih besar.
Menurut data yang dihimpun, diketahui terdapat sekitar 218 jenis ikan hiu dan
pari yang terdiri dari 114 jenis hiu, 101 jenis pari dan tiga jenis hiu hantu
yang menyebar dari kawasan perairan Indonesia bagian barat hingga timur.
Lantas, Bagaimana Potensi
Wisata Hiu Paus Kwatisore di Nabire Papua ?
Wisatawan dapat melihat dan menikmati sensasi menyelam
bersama Hiu Paus dengan mendatangi spot-spot yang biasanya ditemukan Hiu Paus,
adapun kawasan wisata Hiu Paus ini masuk ke dalam wilayah Taman Wisata Alam
Teluk Cenderawasih yang terletak di Kwatisore Distrik Yaur Kabupaten Nabire
Provinsi Papua. Untuk memudahkan wisatawan selama disana dapat menghubungi
pihak penyedia resort sebelum keberangkatan menuju Nabire.
Hal unik dari Spesies Hiu Paus yang berada di perairan
Teluk Cenderawasih Nabire Papua ini ialah kebiasaan Hiu Paus yang sering muncul
ke permukaan seperti di sekitar bagan (rumah terapung tempat memakan ikan) yang
sangat banyak jumlahnya dan bertebaran di sekitar Tanjung Kwatisore, yang
merupakan daratan terdekat dari lokasi ikan-ikan raksasa ini sering muncul.
Untuk menuju tempat munculnya ikan-ikan raksasa
tersebut, wisatawan dapat menyewa kapal-kapal nelayan yang ada di sekitar
Pantai Maf, Nabire atau sebelumnya sudah berkoordinasi dengan pemilik resort
apabila ingin mengunjungi spot-spot Hiu Paus.
Adapun sebelum anda memutuskan untuk mengunjungi
spot-spot Hiu Paus dan menyelam bersamanya selama berada disana maka ada
beberapa peraturan yang harus anda patuhi sebagai penyelam ataupun wisatawan,
agar kelestarian dan keberlangsungan hidup Ikan Hiu Paus dapat terjaga. Berikut
aturan berwisata di perairan Kwatisore Nabire Papua bagi wisatawan khususnya
penyelam.
1. Jumlah Penyelam dibatasi maksimal 6 orang
2. Waktu menyelam selama 30 menit dan maksimal 1 jam
3. Dilarang menyentuh, menyakiti, dan memegang Hiu
Paus. Usahakan menjaga jarak minimal 3
meter karena
Hiu Paus senang bergerak bebas
4. Wajib didampingi instruktur bersertifikat atau
dalam hal ini yang mempunyai lisensi dan juga
Warga lokal
tentunya.