Whale Shark Center (WSC) dan Potensi Ekowisata Hiu Paus Kwatisore di Nabire Papua -->
Minggu, 13 April 2025
Cari Berita
mail@xmlthemes.com

Whale Shark Center (WSC) dan Potensi Ekowisata Hiu Paus Kwatisore di Nabire Papua

ALDI BIMANTARA
Sunday, January 12, 2020




KamiUpdate.com-Nabire Tempat wisata Ikan Hiu Paus (Whale Shark) di Kwatisore Nabire Papua saat ini memiliki fasilitas penelitian berupa Whale Shark Center (WSC) yang meruapakan inisiasi dari Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih. Adapun pembangunan Whale Shark Center tersebut bertujuan sebagai pusat penelitian hiu paus dan kelestariannya, selain itu juga dapat menarik minat wisatawan di daerah itu.

Menurut Kepala Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih, Ir. Ben Gurion Saroy, M.Si, yang dilansir dari laman Nabire.Net (12/01), menyebutkan bahwa Ikan Hiu Paus merupakan spesies kunci dalam pengembangan pariwisata unggulan di Kabupaten Nabire Provinsi Papua.Untuk itu dengan adanya Whale Shark Center (WSC) berfungsi untuk pusat pemberdayaan dan peningkatan kapasitas masyarakat lokal khususnya para pengelola BumDes Resort Wisata Sowa, yang dalam hal ini sebagai pemegang ijin pengusahaan pariwisata alam (eko wisata) yang akan terlibat dalam pengelolaan pariwisata di TNTC.

Adapun untuk strukturalnya, WSC berada di bawah manajemen BBTNTC dan dikelola oleh konsorsium yang terdiri dari pihak yang kompeten yaitu Pemda setempat, BBTNTC, UNIPA, Balitbangda, Litbang LHK, LSM, dan masyarakat hukum.

Dengan melihat peran WSC tersebut, maka WSC sebenarnya merupakan pusat pemberdayaan (Central of Empowerment) dengan tujuan untuk menciptakan kondisi kehidupan hiu paus sebagai spesies unggulan wisata alam di Kabupaten Nabire Provinsi Papua sehingga dapat berlangsung secara lestari, guna mendukung kunjungan wisatawan ke Kabupaten Nabire.

“Manfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Nabire sehubungan hadirnya fasilitas ini adalah terjadinya pertumbuhan ekonomi wilayah dan kesejahteraan masyarakat akibat meningkatnya kunjungan wisatawan” kata Ben Saroy

Lebih jauh beliau juga mengajak masyarakat lokal ataupun wisatawan yang berkunjung ke fasilitas Whale Shark Center (WSC) agar menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah ke laut dan meninggalkan sampah.

Dengan melihat pengembangan Whale Shark Center (WSC) di Kwatisore Nabire, Provinsi Papua menunjukkan keseriusan pemerintah dalam usaha perlindungan Hiu Paus di Indonesia khususnya di Provinsi Papua. hal tersebut didasari oleh keputusan Kementerian Kelautan dan Perikanan yang menekankan pentingnya perlindungan Hiu Paus bagi Indonesia. Selain spesies tersebut yang dinilai sangat rentan mengalami ancaman kepunahan, juga mempunyai nilai ekonomi yang tinggi.

Indonesia sebagai negara yang besar, diprediksikan memiliki populasi hiu paus yang juga lebih besar, sehingga potensi ekonomi dari pariwisata dari Hiu Paus (serta spesies hiu dan pari lainnya) jauh lebih besar. Menurut data yang dihimpun, diketahui terdapat sekitar 218 jenis ikan hiu dan pari yang terdiri dari 114 jenis hiu, 101 jenis pari dan tiga jenis hiu hantu yang menyebar dari kawasan perairan Indonesia bagian barat hingga timur.

Lantas, Bagaimana Potensi Wisata Hiu Paus Kwatisore di Nabire Papua ?

Wisatawan dapat melihat dan menikmati sensasi menyelam bersama Hiu Paus dengan mendatangi spot-spot yang biasanya ditemukan Hiu Paus, adapun kawasan wisata Hiu Paus ini masuk ke dalam wilayah Taman Wisata Alam Teluk Cenderawasih yang terletak di Kwatisore Distrik Yaur Kabupaten Nabire Provinsi Papua. Untuk memudahkan wisatawan selama disana dapat menghubungi pihak penyedia resort sebelum keberangkatan menuju Nabire.
Hal unik dari Spesies Hiu Paus yang berada di perairan Teluk Cenderawasih Nabire Papua ini ialah kebiasaan Hiu Paus yang sering muncul ke permukaan seperti di sekitar bagan (rumah terapung tempat memakan ikan) yang sangat banyak jumlahnya dan bertebaran di sekitar Tanjung Kwatisore, yang merupakan daratan terdekat dari lokasi ikan-ikan raksasa ini sering muncul.

Untuk menuju tempat munculnya ikan-ikan raksasa tersebut, wisatawan dapat menyewa kapal-kapal nelayan yang ada di sekitar Pantai Maf, Nabire atau sebelumnya sudah berkoordinasi dengan pemilik resort apabila ingin mengunjungi spot-spot Hiu Paus.

Adapun sebelum anda memutuskan untuk mengunjungi spot-spot Hiu Paus dan menyelam bersamanya selama berada disana maka ada beberapa peraturan yang harus anda patuhi sebagai penyelam ataupun wisatawan, agar kelestarian dan keberlangsungan hidup Ikan Hiu Paus dapat terjaga. Berikut aturan berwisata di perairan Kwatisore Nabire Papua bagi wisatawan khususnya penyelam.

1. Jumlah Penyelam dibatasi maksimal 6 orang

2. Waktu menyelam selama 30 menit dan maksimal 1 jam

3. Dilarang menyentuh, menyakiti, dan memegang Hiu Paus. Usahakan menjaga jarak minimal 3
    meter karena Hiu Paus senang bergerak bebas

4. Wajib didampingi instruktur bersertifikat atau dalam hal ini yang mempunyai lisensi dan juga
    Warga lokal tentunya.  




Loading