KamiUpdate.com-Fakfak Pada jaman sekarang, terasa
sangat susah menemukan pasar tradisional karena telah banyak berajamur aplikasi
online yang menawarkan jasa pengantaran barang sehingga transaksi jual beli pun
tidak harus melalui tata muka secara langsung. Tanpa disadari hal ini lambat
laun akan membuat kita sebagai makhluk sosial akan banyak kehilangan momen
berinteraksi antar sesama. Nah, sobat KamiUpdate.com di era digital yang serba
instan ini, siapa yang menyangka kalau di daerah Papua Barat lebih tepatnya di
Kota Fakfak terdapat sebuah pasar tradisional yang masih menjalanakan sistem
perekonomiannya dengan sistem barter atau tukar menukar barang. Wah kedengarannya
seperti berada di masa lampau banget ya sobat, karna di lain sisi jaman
sekarang tentu uang adalah alat pembayaran yang sah dan populer bahkan saat ini
uang juga sudah berubah menjadi uang virtual yang penggunaannya menggunakan
kartu.
Pasar
tradisional yang masih menggunakan sistem barter atau tukar menukar barang
terdapat di distrik Kokas Kabupaten Fakfak dan nama pasarnya ialah Pasar
Mambuni-buni karena terletak di Kampung Mambuni-buni. Pasar ini sangat unik
karena selain masih mempertahankan sistem tradisional juga merupakan ajang
pertemuan antara masyarakat di gunung dan pantai sehingga seringkali terjadi
interaksi budaya dan kebiasaan di Pasar Mambuni-buni. Pasar ini diadakan oleh masyarakat lokal setempat hanya di Hari Sabtu dan dibuka mulai pukul 09:00 pagi dengan ditandai pukulan gong dari masyarakat lokal.
Aktivitas pasar tradisional Mambuni-buni
(Samberi photo)
Jika sobat
ingin berkunjung ke Pasar Mambuni-buni dan melihat masyarakat lokal setempat,
dari pusat Kabupaten Fakfak di Provinsi Papua barat, sobat dapat memulai
perjalanan dengan menggunakan angkutan umum dan akan transit di Terminal Kokas
di daerah Puncak selanjutnya dapat melanjutkan perjalanan menuju Kokas. Adapun total
biaya yang harus dikeluarkan yaitu 35.000 rupiah dan memakan waktu sekitar 2
jam sebelum sampai di Kampung Mambuni-buni.
Seorang Mama di Pasar Mambuni-buni
(Samberi photo)
Kampung
Mambuni-buni ialah sebuah kampung pesisir di Distrik Kokas Kabupaten Fakfak
yang mempunyai sebuah pasar tradisional yang berpotensi menjadi pasar wisata
karena keunikannya. Di pasar mambuni-buni masyarakat lokal menjual kebutuhan
bahan pokok seperti ubi jalar ditukar dengan ikan, sayur ditukar dengan udang
atau kepiting dan sebagainya. Dari sini menggambarkan bahwa hasil alam milik
orang gunung dan orang pantai di Kampung Mambuni-buni dibawa ke pasar
tradisional dan ditukar. Selain kebutuhan bahan lainnya di pasar tradisional
Mambuni-buni juga terdapat barang wajib yang harus dibeli yaitu pinang, sirih
dan kapur yang dalam bahasa iha (bahasa setempat) disebut dengan Kahom, Keenan,
dan Kabok.
Kondisi Pasar Tradisional Mambuni-buni masih menggunakan bahu jalan
(Samberi photo)
Pemerintah
daerah seharusnya sudah bisa melihat pasar tradisional Mambuni-buni ini sebagai
peluang dan dapat mengembangkannya sebagai salah satu objek wisata lokal karena
selain memiliki keunikan, pasar tradisional yang hanya dapat ditemukan di Kabupaten Fakfak ini juga berdekatan dengan objek wisata lainnya yang berada di Distrik Kokas seperti
Situs Perang Dunia ke II dan jejeran pantai yang indah lainnya serta
peninggalan sejarah tapurarang atau cap tangan merah.